Kebakaran Hutan

Petugas Berjibaku Padamkan Api di Lereng Gunung Semeru

Penulis : lumajangsatu.com -
Petugas Berjibaku Padamkan Api di Lereng Gunung Semeru
Sejumlah titik di lereng gunung Semeru mengalami kebakaran

Lumajang (lumajangsatu.com) - Puncak musim kering dengan suhu yang sangat panas menimbulkan kebakaran disejumlah titik di jalur pendakian ke gunung Semeru. Kabakaran semak-semak kering mulai terjadi sejak tanggal 17 September 2019 dan terus dilakukan upaya pemadaman api oleh petugas dan relawan.

Susion Kayo, Kepala Resort Ranupani Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyatakan 40 lebih relawan sudah berada di atas. Petugas kembali dikerahkan melalui Ranupani dan Pasrujambe untuk membantu para relawan yang sudah melakukan pemadaman api terlebih dahulu.

Minimnya peralatan dan banyaknya semak-semak serta rumput kering membuat api sulit dikendalikan. Petugas memadamkan api dengan cara memukul api menggunakan ranting-ranting kayu yang masih hijau. "Kalau yang dibukit kita buat skat api, agar tidak menyebar kemana-mana," jelas Susion kepada Lumajangsatu.com, Senin (3/09/2019).

Kebakaran terpantu di wilayah Arcopodo, Sumbermani, kelik, Tanggak, Oro-Oro Ombo dan Ayek-ayek. Sebagian lokasi sudah bisa dipadamkan, namun masih terlihat mengepulkan asap dan potensi kebakaran terus mengancam lereng gunung Semeru.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pemutihan

Satlantas Polres Lumajang Sosialisasikan Pemutihan Pajak Kendaraan Lewat Talk Show Radio

Lumajang– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggencarkan sosialisasi program pemutihan pajak kendaraan bermotor melalui talk show di Radio Suara Lumajang, Rabu (23/7/2025). Langkah ini dilakukan untuk memperluas informasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan yang tengah diberlakukan di seluruh Jawa Timur.

Sound horeg

MUI Lumajang Tegaskan Dukungan terhadap Fatwa Haram Sound Horeg yang Dikeluarkan MUI Jatim

Lumajang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang kembali menyampaikan sikap resminya terkait penggunaan sound horeg yang belakangan ramai dibahas publik. Ketua MUI Lumajang, KH. Ahmad Hanif, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh fatwa yang dikeluarkan MUI Provinsi Jawa Timur tentang larangan penggunaan sound horeg yang dinilai mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.