Ngeles Dihadapi Kapolres Lumajang

Pelaku Sodomi Pasirian Lumajang Ngaku Pernah Jadi Korban saat SD

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelaku Sodomi Pasirian Lumajang Ngaku Pernah Jadi Korban saat SD
Kapolres Lumajang AKBP Deddy (tengah) Interogasi Pelaku Sodomi di Mapolsek Pasirian.

Pasirian - Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa SH SIK M, IK mendatangi tersangka pencabulan sesama jenis di Polsek Pasirian, Pelaku atas nama Abdul Wahid (28) mengaku pernah menjadi korban pencabulan seorang laki-laki dulu saat dirinya masih duduk di sekolah dasar Rabu, (05/08/2020).

"Pengakuannya dia pernah dicabuli, kemudian orientasi seksualnya menjadi lebih ke sesama jenis," terang Kapolsek Pasirian Iptu Agus Sugiharto mendampingi Kapolres Lumajang AKBP Deddy Foury Millewa.

BACA JUGA : 

Menurut pengakuan tersangka, pencabulan itu terjadi saat dirinya tidur di sebuah kamar. Dalam kondisi gelap, ada seorang laki-laki yang mendekatinya dari belakang.

Laki-laki yang tak dikenal itu kemudian mencumbuinya dan memainkan kemaluannya. Karena kejadian itu dia menjadi lebih bergairah dengan sesama laki-laki.

Meski masih menyukai perempuan, namun tersangka lebih senang jika bersama laki-laki. Ketika Abdul Wahid beranjak dewasa ada keinginan penasaran untuk berhubungan badan dengan sesama jenis.

"Sementara ada dua korban yang dicabuli oleh tersangka dan intinya korban berpeluang jadi predator" Tutup Kapolres Lumajang AKBP Deddy. (ind/ls/red)

Editor : Redaksi

Pemutihan

Satlantas Polres Lumajang Sosialisasikan Pemutihan Pajak Kendaraan Lewat Talk Show Radio

Lumajang– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggencarkan sosialisasi program pemutihan pajak kendaraan bermotor melalui talk show di Radio Suara Lumajang, Rabu (23/7/2025). Langkah ini dilakukan untuk memperluas informasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan yang tengah diberlakukan di seluruh Jawa Timur.

Sound horeg

MUI Lumajang Tegaskan Dukungan terhadap Fatwa Haram Sound Horeg yang Dikeluarkan MUI Jatim

Lumajang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang kembali menyampaikan sikap resminya terkait penggunaan sound horeg yang belakangan ramai dibahas publik. Ketua MUI Lumajang, KH. Ahmad Hanif, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh fatwa yang dikeluarkan MUI Provinsi Jawa Timur tentang larangan penggunaan sound horeg yang dinilai mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.