Berbahaya Saat Hujan

Deddy DPRD Lumajang Minta DLH Segera Tebang Pohon Rawan Tumbang

Penulis : lumajangsatu.com -
Deddy DPRD Lumajang Minta DLH Segera Tebang Pohon Rawan Tumbang
Puluhan pohon pinggir jalan tumbang saat terjadi hujan desertai angin kencang

Lumajang - Memasuki musim penghujan harus jadi kewaspadaan terjadinya musibah pohon tumbang. Sabtu sore (07/12/2019) 3 orang jadi korban pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang.

Deddy Firmansyah, anggota DPRD Lumajang turut berduka atas musibah yang terjadi. DPRD meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera melakukan pemangkasan pohon yang rawan tumbang dan menggantinya dengan pohon yang kuat dari tiupan angin.

"Kami turut berduka atas musibah ini. Semoga korban segera doberi kesembuhan," ujar politis Hanura itu.

Deddy melihat banyak pohon pinggir jalan yang sangat rawan tumbang dan harus dipangkas atau ditebang. Jika dibiarkan tanpa penanganan, maka saat hujan dan angin kencang akan berpotensi menimbukkan korban jiwa.

"Banyak pohon pinggir jalan yang rawan tumbang. Jika tidak ditebang kita minta untuk dipangkas," tuturnya.

Jika tenaga dari DLH kurang, maka bisa minta bantuan instansi lain seperti Dishub, Satpol PP dan BPBD. Jika tidak segera ditangani, maka bisa jadi akan menimbulkan banyak korban harta atau jiwa. "Kita minta sinergi semua instansi dalam menghadapi musim hujan yang bisa menimbulkan musibah ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Pemutihan

Satlantas Polres Lumajang Sosialisasikan Pemutihan Pajak Kendaraan Lewat Talk Show Radio

Lumajang– Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggencarkan sosialisasi program pemutihan pajak kendaraan bermotor melalui talk show di Radio Suara Lumajang, Rabu (23/7/2025). Langkah ini dilakukan untuk memperluas informasi sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kebijakan penghapusan denda pajak kendaraan yang tengah diberlakukan di seluruh Jawa Timur.

Sound horeg

MUI Lumajang Tegaskan Dukungan terhadap Fatwa Haram Sound Horeg yang Dikeluarkan MUI Jatim

Lumajang – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lumajang kembali menyampaikan sikap resminya terkait penggunaan sound horeg yang belakangan ramai dibahas publik. Ketua MUI Lumajang, KH. Ahmad Hanif, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh fatwa yang dikeluarkan MUI Provinsi Jawa Timur tentang larangan penggunaan sound horeg yang dinilai mengganggu ketertiban dan berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat.