Content: / /

2.600 Kepala Keluarga di Lumajang Terdampak Kekeringan

Peristiwa

02 Juli 2019
2.600 Kepala Keluarga di Lumajang Terdampak Kekeringan

Warga antre air bersih dari BPBD.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, ada 2.607 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak kekeringan dengan total 9.413 jiwa. Mereka kesulitan mendapat air bersih saat ini.

Jumlah tersebut ada di 18 desa di 6 kecamatan. Yakni Kecamatan Randuagung, Klakah, Ranuyoso, Kedungjajang, Padang, dan Gucialit. BPBD Pun tiap hari menyuplai air bersih ke sana.

Ada 4 armada yang dikerahkan BPBD. Tiap armada melakukan pengiriman sampai 6 kali. "Kapasitas tangki 5 liter," Kepala Bidang Kesiapsiagaan, Kedaruratan, dan Logistik BPBD Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo.

Di Kecamatan Ranuyoso, desa terdampak di Sumberpetung, Jenggrong, dan Wonoayu. Kecamatan Klakah, di Desa Tegalciut, Sawaran Lor, Kebonan, dan Papringan. Kecamatan Kedungjajang, di Desa Bence, Krasak, dan Bandaran.

Untuk Kecamatan Padang, di Desa Barat, Kalisemut, dan Merakan. Kecamatan Gucialit, di Desa Gucialit, Pakel, dan Dadapan. Sedangkan di Randuagung, di Desa Salak dan Gedangmas.

Selain 18 desa itu, 4 desa lainnya juga kesulitan air bersih. Tapi mampu ditangani sendiri oleh pihak desa masing-masing. BPBD hanya memberikan pinjaman truk tangki kepada desa tersebut.

“Ada Wates Wetan (Ranuyoso), Wates Kulon(Ranuyoso), Penawungan (Ranuyoso), dan Kedawung (Padang). Itu pihak desa yang menyuplai air sendiri,” ujar Wawan. (nr/ls/red)

Facebook

Twitter

Redaksi